PEMALANG – Swasti Saba merupakan penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten/Kota yang memenuhi indikator penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat dengan tiga tingkatan yakni Padapa, Wiwerda dan Wistara.

Setelah mendapatkan penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional dari mulai penghargaan Swasti Saba Padapa tahun 2013 dan Swasti Saba Wiwerda pada tahun 2015, saat ini Kabupaten Pemalang kembali berupaya keras untuk mendapatkan penghargaan tertinggi KKS yaitu Swasti Saba Wistara dengan melakukan inovasi dan program unggulan pada 9 tatanan yang hari ini dipresentasikan  oleh Plt. Bupati Pemalang Mansur Hidayat kepada Tim Verifikasi KKS Pusat Asep Suryakusumah secara virtual di Ruang command room Diskominfo Kabupaten Pemalang. Selasa (25/7/2023).

Kepada Tim, Mansur menyampaikan, program tatanan yang pertama adalah Sibolang Mahir ++ (Si Buah Hati Lahir Pulang Membawa Akta Kelahiran + Kartu Keluarga + KIA + JKN dan KIS) merupakan sebuah inovasi di bidang kesehatan dalam pelayanan kepengurusan jaminan kesehatan bayi yang baru lahir.

Tatanan yang kedua adalah KATAR (Kampung Tanpa Asap Rokok) merupakan implementasi kawasan tanpa asap rokok sesuai dengan Perda Kabupaten Pemalang nomor 2 tahun 2019, diinisiasi oleh Desa Kramat, Kecamatan Pemalang.

“Itu larangan merokok di dalam rumah dan larangan merokok pada saat pertemuan, larangan menjual rokok pada anak di bawah usia 18 tahun,” kata Mansur.

Tatanan ketiga yaitu  Gelang Anting (Gerakan Penanggulangan Anak Stunting) adalah salah satu inovasi untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pemalang dan pengelolaan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Desa Botekan dan Rowosari yang pembayaran iurannya dilakukan secara digital.

Tatanan empat yaitu Pasar Bersertifikat SNI,,  (Pasar Randudongkal) adalah pasar yang semi mall sudah ada lift dan eskalator.

Tatanan kelima adalah destinasi wisata, salah satunya destinasi wisata Bukit Tangkeban di  Kecamatan Pulosari dan Benowo Park Desa Penggarit kecamatan Taman.

“Di Bukit Tangkeban terdapat destinasi wisata yang edukatif ada peternakan kambing untuk edukasi serta wisata tradisional dan di Benowo Park ada wisata religi dan kuliner,” kata Mansur.

Untuk Tatanan enam yakni  penanganan laka lantas dalam 10 menit, sistem layanan pertolongan kecelakaan yang cepat dan transportasi tepat tujuan selamat.

Tatanan 7 yaitu pengelolaan limbah pada industri yang sudah menggunakan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dan perkantoran sudah menerapkan KTR (Kawasan Tanpa Rokok).

“IPAL di Gondorukem dan KTR di Perkantoran,” tuturnya.

Tatanan kedelapan, kata Mansur yakni Heforshe For Children di Desa Surajaya,  artinya laki-laki melindungi perempuan.

Terakhir adalah Tatanan sembilan yaitu Desa Tangguh Bencana (Desa Blendung dan Desa Kaliprau Kecamatan Ulujami) yang selalu terkena Rob sehingga mereka sudah menyiapkan bagaimana tangguh terhadap bencana.

Diakhir presentasinya Mansur berharap, untuk penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat di Kabupaten Pemalang dapat meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *