Bupati Anom Berharap Asosiasi Pengelola SPAMS Banyu Lestari Semakin Berkembang
PEMALANG – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menyampaikan harapannya agar Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) Perdesaan Banyu Lestari semakin berkembang, mengingat peranya yang penting dalam pengelolaan air.
“Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Banyu Lestari sudah mengelola di 4 Korwil, harapan kami, bisa bertambah dan harapan kami juga, dari BKK bisa memberikan tambahan pembiayaan dan juga bisa memberikan keringanan-keringanan yang lain,” ujar Anom saat menghadiri acara halal bi lalal asosiasi tersebut di sebuah cafe di Pemalang, Rabu (16/04/2025).
“Kami sudah mencoba meminta tantangan berikutnya, bisa tidak kami diberi pinjaman tanpa bunga. Kami akan lebih konsen juga ke sana mencari sponsor ataupun juga tadi supporter-supporter yang lain, sehingga kegiatan yang sifatnya lingkungan ini, dan juga pelestarian sumber mata air akan sangat kita perhatikan,” sambung Anom.
Bupati Anom menjelaskan peran kelompok pengelola SPAMS dalam posisi Kabupaten Pemalang sebagai salah satu penghasil pangan atau pertanian.
“Alhamdulillah masih musim hujan kita lagi panen raya, ketersediaan air masih melimpah banyak, di semua sudut Kabupaten Pemalang pedesaan ini masih banyak panen raya, tapi mungkin 6 bulan ke depan muncul tantangan berikutnya terkait iklim, panas, dan lain-lain dan otomatis ketersediaan airnya sangat terbatas,” kata Anom.
“Jadi peran kelompok pengelola SPAMS ini sangat-sangat urgent, sangat strategis dan ke depan harus dikembangkan, baik secara kewilayahan, korwilnya, juga secara cakupan bisnisnya. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan sumber-sumber pendanaan atau financing yang murah dan mempunyai karakter social, sehingga apa yang dibutuhkan oleh masyarakat terkait dengan kesejahteraan air, lingkungan, dan lainnya bisa kita penuhi,” lanjutnya.
Bupati Anom menyadari penyelesaian persoalan penyediaan air tidak dapat dilakukan pihaknya sendiri, karenanya dia mengajak segenap komponen untuk terlibat. “Kita tetap bersama-sama untuk memecahkan semua masalah yang ada, karena ini tidak bisa diselesaikan hanya satu pihak, tidak bisa diselesaikan hanya satu orang ataupun juga satu instansi, kita memerlukan kolaborasi,” ungkapnya.
“Sebagai contoh tadi BKK sudah tampil untuk melakukan bantuan pembiayaan murah, dan harapan kami, volumenya maupun juga nilainya dan juga kuantitasnya nanti bisa ditambah. Ini bisa memberikan cakupan yang lebih luas di masyarakat Kabupaten Pemalang,” lanjut Bupati.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi SPAMS Banyu Lestari, Nur Innayah menggambarkan profil organisasi yang dipimpinya. Ia menuturkan organisasinya merupakan gabungan dari 188 Kelompok Pengelola (KP) SPAMS di seluruh Kabupaten Pemalang.
Sampai saat ini sudah ada 188 KP SPAMS yang mana tergabung dalam satu wadah yaitu Asosiasi KP SPAMS yang terdiri dari beberapa Korwil atau Bakorwil. KP SPAMS ini mulai berdiri sejak terbangunnya SPAMS, diawali dari kegiatan program penyediaan air minum sarana-prasarana sanitasi tahun 2008-2022.
Terkait pembiayaan ia menjelasakan, sumber pembiayaan untuk KP SPAMS yang tergabung di dalam Asosiasi Banyu Lestari ini, yang pertama bersumber dari program Pamsimas tahun 2008-2022. Kemudian dikembangkan dengan Dana Alokasi Khusus dari Kementerian PU yang diakhiri tahun 2023. Disamping pembiayaan dari Pamsimas dan DAK ada juga pembiayaan mandiri, yang terdiri dari iuran penggunaan air, dan kredit dari lembaga keuangan berupa kredit usaha mikro tanpa agunan.