PEMALANG – Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang memiliki 6 kejuruan unit kerja. Dari jumlah tersebut, 4 diantaranya sudah berjalan, sedangkan untuk 2 kejuruan, baru berjalan di tahun 2025 ini. Hal itu dikatakan Kepala UPTD BLK Disnaker Kabupaten Pemalang, Tamat Tolani saat ditemui diruang pelatihan BLK setempat, Selasa (4/2/2025).
“Ya, empat kejuruan yang sudah berjalan beberapa tahun lalu yaitu menjahit, tata boga (pembuatan roti) kejuruan teknik las dan kejuruan otomotif,” jelas Tamat.
Selain 4 kejuruan tersebut, untuk tahun ini menambah dua kejuruan baru yaitu, kejuruan TIK (berkaitan dengan komputerisasi desain grafis) dan kejuruan AC (pemeliharaan ringan teknik AC).
BLK Disnaker Kabupaten Pemalang seperti dikatakan Tamat mempunyai peran penting dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pemalang, salah satunya yakni kepesertaan pelatihan menjahit yang sangat dibutuhkan karena di Pemalang khususnya di wilayah pantura, banyak berdiri perusahaan.
Tamat menjelaskan, kebutuhan penerimaan pelatihan masih terbatas karena dalam satu kelasnya hanya mampu melatih 16 orang saja.
“Workshop tata boga dan otomotif masing-masing melaksanakan 2 paket. Sedangkan untuk kejuruan yang baru hanya bisa melaksanakan 1 paket, karena kelas workshopnya baru,” kata Tamat.
Tamat berharap, setelah lulus, para peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan sertifikat saja tapi mereka juga bisa langsung bekerja.
” Mereka belajar dari nol. Proses pembelajaran dengan skema 25 teori dan 75 secara langsung praktek di lapangan,” ujarnya.
BLK, ungkap Tamat, selalu berupaya melakukan terobosan dan salah satunya yaitu menjalin kerja sama dengan perusahaan dan dunia usaha serta dunia industri di Lingkungan Kabupaten Pemalang.